PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Subyek yang kami cari tahu datanya adalah nenek
Aminah yang berumur 84
tahun. Kami memilih beliau karena kebetulan anggota kelompok
kami kos di tempat nenek Aminah tersebut, persisnya nenek dari salah satu anggota kelompok kami. Nantinya, dalam
bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran kehidupan dan kesehatan dari Nenek
Aminah baik kondisi
fisiknya, kesehatannya, kepribadian, ingatan, dan sosialnya.
1.2 TujuanPenelitian.
1.2.1 Dalam terselesaikannya laporan ini
penulis bertujuan ntuk mengetahui bagaimana perkembangan manusia di usia lanjut.
1.2.2 Untuk memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Psikologi
Perkembangan Lansia terkait dengan persyaratan Ujian Akhir Semester
Psikologi Perkembangan Lansia.
1.2.3 Untuk menggali data dan analisa menggunakan teori-teori
yang telah kami pelajari pada mata kuliah Psikologi Perkembangan Lansia tentang perkembangan-perkembangan yang terjadi pada
lansia, antara lain perkembangan: fisik, kesehatan, sosial, kepribadian, dan ingatan. Kami menggunakan metode observasi dan
wawancara/interview untuk menggali data.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
2.1 Pengertian Perkembangan Lansia.
Menurut
Dra. Ny. Jos Masdani, lanjut usia merupakan kelanjutan usia dewasa antara usia
65 tahun hingga tutup usia. Menurut Prof. DR. Koesoemanto Setyonegoro, lanjut
usia dikelompokkan menjadi tiga yaitu usia 70-75 tahun (young old); usia 75-80
tahun (old); usia lebih dari 80 tahun (very old). Kesimpulan dari pembagiaan
umur menurut beberapa ahli, bahwa yang disebut lanjut usia adalah orang yang
telah berumur 65 tahun keatas.
Usia lanjut adalah fase menurunnya
kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam
hidup. Sebagai mana di ketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia
mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup
berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki
selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa
orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan
mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004).
2.2 Ciri-Ciri Lanjut Usia.
Menurut Hurlock (Hurlock, 1980 ; 380) terdapat
beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu :
a. Usia lanjut
merupakan periode kemunduran.
Kemunduran pada lansia sebagian datang
dari faktor fisik dan faktor psikologis. Penurunan Fisik pada anggota tubuh
tersebut meliputi:
Kulitnya
semakin keriput dan mengkerut sehingga tampak kering. Sudah tidak mempunyai
gigi sehingga merubah bentuk mulut, Pipi mengkerut dan terlihat longgar. Tumbuh
uban pada seluruh rambut dan rambut semakin menipis. Bahu membungkuk. Tangan
menjadi kurus kering dan tampak hanya tulang saja.
Terjadi penurunan penglihatan pada
orang lanjut usia. Pada umumnya mereka sudah tidak mampu lagi membedakan warna
dan tidak dapat melihat pada jarak jauh, pandangan terlihat kabur. Adanya
kecamata cukup membantu penglihatan.
Orang lanjut
usia kehilangan kemampuan untuk mendengar.Sehingga perlu adanya alat bantu
untuk dapat memudahkan komunikasi.Terkadang kita harus mendekat dengan mereka
untuk berkomunikasi dengan jelas.
b.
Penurunan mental yang terjadi pada usia lanjut.
Memandang hidup mereka secara
keseluruhan dengan ragu-ragu, suram, putus asa karena adanya anggapan bahwa
jika masa lanjut usia adalah masa dimana terjadi kemunduran, berpenyakitan,
tidak menyenangkan.
Ingatan orang berusia lanjut pada
umunya lemah dalam mengingat suatu hal. Terutama hal-hal yang telah lama
dipelajari.
Orang yang
lanjut usia biasanya bersifat kekanak- kanakan, manja, cerewet dan bawel, dan
ingin selalu diperhatikan.
c.
Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas.
Orang lanjut
usia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial
yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia. Adanya
stereoitipe bahwa usia lanjut adalah pria dan wanita yang keadan fisik dan
mentalnya loyo, usang, sering pikun, jalnnya membungkuk dan sulit hidup besama
orang lain.
d. Menua
membutuhkan perubahan peran.
Perubahan peran tersebut dilakukan
karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada
lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar
tekanan dari lingkungan.
e. Penyesuaian
yang buruk pada lansia.
Perlakuan yang buruk
terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung mengembangkan konsep diri
yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. Karena
perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia menjadi buruk.
2.3 Perubahan Lanjut Usia.
a. Fisik.
Penampakan seorang yang
telah menempuh masa lansia akan mengalami perubahan, diantaranya perubahan pada
kulit, rambut dan suara. Kulit seorang lansia yang keriput, rambut mulai banyak
yang berwarna abu-abu atau beruban, dan suara yang lemah. Struktur tubuh pun
juga akan berubah, tinggi tubuh akan berkurang karena membungkuknya bagian
punggung, dan berat badan semakin bertambah. Begitu halnya dengan mobilitas
akan berkurang karena dipengaruhi oleh perubahan otot-otot dan tulang.
b. Kesehatan.
Kesehatan Stres mengacu
pada proses transaksional antara orang dan lingkungan, yang berdasarkan
penilaian orang tersebut lingkungan bersifat mengancam, menantang atau
berbahaya (Lazarus & Folkman, 1984). Usia lanjut cenderung lebih banyak
menggunakan pengobatan. Pada masa ini, lansia mengalami masa yang disebut The
loss continum yaitu anak-anak (sudah tidak serumah), peran sosial, kematian
pasangan, kemunduran sensori, penghasilan, mobilitas karena kesehatan menurun.
c. Sosial.
Aktif
Adaptasi yang berhasil mampu menyesuaikan dengan lingkungan fisik, diterima
orang lain dengan baik (interpersonal) dan taat aturan atau norma sosialnya.
Semakin kurang familiar dengan kondisi lingkungan tertentu berarti mengalami
tekanan lingkungan. Proses penuaan secara progresif, mengalami berbagai
kehilangan sehingga menurunkan partisipasi sosial Lanjut Usia. (Pastalan,
1982).
d. Kepribadian.
Menurut Mc. Adam
dalam Cavanaugh, J.C., dan Blanchard-Field F. (2006), terdapat tiga aspek dalam
struktur dan fungsi kepribadian yang setara yaitu:
a) Dispositional
Traits : aspek kepribadian bersifat konsisten dan terus menerus menunjukkan
kecenderungan pada aspek kepribadian.
b) Personal
Concern : terdiri dari berbagai hal yang dianggap penting oleh ssorang, menjadi
tujuannya dan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam hidupnya, misal :
dalam hal motivasi, strategi, refleksi diri dll terkait dg stase perkembangan
ttt.).
c) Life
narrative : aspek kepribadian yang menggambarkan identitas dirinya yang melekat
dalam struktur kepribadiannya, dan hal itu merupakan integrasi dari berbagai
pengalaman yang menarik bagi dirinya.( target : menemukan identitas).
e. Ingatan.
Permasalahan
encoding adalah menghubungkan antara informasi yang telah ada dengan
baru(ellaborative rehearsal). Lansia kurang spontan dalam memproses informasi
yang masuk, tetapi mereka dapat melakukannya jika diberikan cara untuk
melakukannya dan hal ini bersifat sementara. Lansia lebih rentan terhadap
kenangan palsu (false memory) yang sebenarnya tidak terjadi. Penyebab informasi
yang salah lain adalah karena lansia kadang lupa terhadap suatu peristiwa dan
sumber dari peristiwa itu (source memory).
Dalam kehidupan
sehari-hari, lansia tidak seakurat orang yang lebih muda dalam merekonstruksi
obyek dengan kemampuan spasial misalnya dalam mengingat tempat. Lansia dalam
kesehariannya akan sulit mengingat macam-macam gambar, termasuk wajah
seseorang, tetapi mereka menggunakan pengalaman mereka untuk membantu mengingat
hal-hal tersebut, hal ini disebut memory for picture. Aliran-Aliran dalam Ilmu
Kalam
BAB
III
PENGAMBILAN
DATA
3.1 Hasil Observasi.
Nama subyek : Aminah
TTL : Kaban jahe, 11-12-1932.
Usia :
84 Tahun
Alamat : Dusun utara, Jln: Assumatani, No.5,
Darussalam.
Deskripsi
tentang subyek.
Dalam keseharian
nenek Aminah, beliau hidup bersama anaknya. Setiap harinya meskipun usianya yang
sudah lanjut 84 tahun beliau tidak pernah bergantung pada orang lain terutama anak-anaknya.
Begitu juga dengan pekerjaan beliau yaitu menerima anak kos sejak tahun 1981
sampai sekarang. Nenek Aminah memiliki 5 anak yang 4 diantaranya sudah menikah
dan yang tersisa hanya anak tengahnyanya yang belum menikah dikarenakan anaknya
memiliki penyakit psikis (jiwa).
Beliau sudah
sekitar 2 bulan tidak mengikuti acara sosial di sekitar rumahnya seperti
pengajian, arisan, dan sebagainya karena waktu yang tidak memadai, oleh karena
itu beliau sedikit kurang dekat dengan tetangga yang rumahnya cukup jauh dari
kediamannya, namun beliau tetap menjaga tali silaturahim dengan tetangga
meskipun jarang bertemu. Selain dengan tetangga beliau juga tetap menjaga
hubungan silaturahim dengan kelurga, terutama dengan anak dan cucunya.
Meskipun beliau
harus mengurusi anaknya yang sakit, beliau masih berusaha meluangkan waktu
untuk menjenguk anak dan cucunya yang lain. Bahkan salah satu cucunya tinggal
dengan beliau semenjak kuliah, sampai sekarang ini cucunya berusia 18 tahun.
Ini merupakan bukti bahwa nenek Aminah masih menjaga dengan baik hubungan
sosialnya dengan masyarakat dan keluarganya.
Dengan usianya
yang menginjak 84 tahun nenek Aminah masih mempunyai fisik yang cukup kuat,
dengan kulit yang terlihat kencang walaupun sudah terdapat keriput di seluruh
kulitnya, banyak rambut yang sudah beruban, dan suara yang bergetar. Dengan
kondisi yang seperti itu, Beliau masih bisa berjalan kaki ke masjid yang
jaraknya sekitar 2-3 km dari rumahnya. Meskipun sibuk dengan urusan duniawinya
beliau tetap berusaha mendekatkan dirinya dengan Allah SWT. Mungkin hal
tersebut dilakukannya untuk memberikan ketenangan rohaniah baginya di hari
tuanya ini.
3.2 Hasil Wawancara.
Hari, Tanggal : Mingggu, 18-12-2016
Tempat : Rumah nenek Aminah, Dusun utara, Jln:
Assumatrani, No.5, Darussalam.
Waktu :
10.00-11.00 WIB
Keterangan
Ang :
Anggota.
D :
Dwi Nadia Adhilla.
J :
Jolita.
N :
Nura Yudrika.
Nama
|
Pertanyaan dan
Pernyataan
|
1
|
2
|
Ang
|
Assalamu’alaikum nek.
|
Nenek
|
Wa’alaikum salam.
|
D
|
Maaf nek, mengganggu waktunya,
boleh kami mewawancarai nenek, kami ada tugas kuliah untuk membuat laporan
tentang perkembangan lansia?
|
Nenek
|
Iya, boleh nak.
|
N
|
Maaf nek, sebelumnya nama nenek
siapa dan berapa umur nenek?
|
Nenek
|
Nama nenek Aminah, umur nenek
sekarang sekitar 84 tahun gitu.
|
D
|
Ohya nek, kalau boleh tau, nenek
kapan menikah? Hehee
|
Nenek
|
Sebelum menikah, dulunya nenek
bekerja sebagai guru di SD Binjai, setelah nenek bekerja selama 2 tahun baru
nenek menikah dengan kakek.
|
N
|
Nenek mulai bekerja pada usia
berapa?
|
Nenek
|
Nenek mulai bekerja pada usia
20 tahun.
|
J
|
Nenek memiliki berapa anak dan
berapa cucu?
|
1
|
2
|
Nenek
|
Anak nenek sebenarnya sembilan,
tapi yang masih hidup sekarang 5 orang, yang empatnya lagi sudah meninggal
karena ada yang memiliki penyakit dan ada juga yang keguguran. Cucu nenek
juga sembilan orang. anak sembilan cucu juga sembilan, tidak
bertambah-tambah.
|
J
|
Pada saat jadi guru, apa nenek
ada kendala dalam mengajar dan apa kesan nenek selama jadi guru?
|
Nenek
|
Tidak ada kendala, tapi nenek
pernah tidak digaji selama setahun setengah waktu ngajar, kesannya sangat
senang karena kepala sekolahnya menyayangi semua guru.
|
D
|
Nek, selama nenek tidak
mengajar lagi, berapa tunjangan gaji yang nenek dapatkan dari pensiun?
|
Nenek
|
Nenek tidak dapat gaji
pensiunan, karena tidak diurus, yang ada gaji pensiun kakek, nenek di tinggal
oleh kakek sejak nenek berumur 50tahun dan kakek berumur 54tahun, selama
nenek di tinggal sama kakek nenek merasa sedih, nenek pikir umur kakek masih
panjang, eh tahu-tahunya si kakek duluan meninggalkan nenek, hehee
|
Ang
|
Hehehe.....
|
J
|
Selama nenek tidak mengajar
lagi, kegiatan apa yang nenek lakukan untuk menambahkan kebutuhan seharian
nenek? Seperti membuka usaha atau yang lainnya.
|
Nenek
|
Nenek dulunya pernah jualan es,
tapi dilarang oleh anak karena pergaulan ditempat nenek jual es itu tidak
bagus, takutnya anak nenek yang tengah mengikuti pergaulan mereka, karena
yang mengantarkan esnya anak nenek, makanya di larang sama abangnya, terus
abangnya mengajak adiknya ke bogor untuk sekolah disana.
Sesudah nenek berhenti jualan
es, nenek membuka usaha jualan kain yang dikirim adik nenek dari padang untuk
dijual di banda aceh, penghasilannya lumayan banyak, tetapi nenek berhenti
jualan karena merasa kecapean berkelilng jualan kain.
Setelah itu nenek baru menerima
anak kos (putri) sejak tahun 1981 sampai sekarang.
|
1
|
2
|
N
|
Penghasilan nenek sekarang,
cukup gak untuk kebutuhan nenek sehari-hari?
|
Nenek
|
Cukup, penghasilan dari usaha
nenek sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan ekonomi nenek dan kebutuhan
ekonomi anak nenek yang sedang sakit.
|
D
|
Ohya nek, apa ada anak nenek
yang membantu kebutuhan ekonomi?
|
Nenek
|
Ada, tapi yang sering membantu
ekonomi nenek dan belanja itu anak perempuan nenek anak yang ke-3 dandia juga
membuka usaha di depan rumah nenek, usahanya itu membuka warung makan.
|
J
|
Dimasa tua ini, apakah ada
keinginan nenek yang belum tercapai?
|
Nenek
|
Ada, nenek pengen naik haji.
Kemarin itu biayanya sudah di urus, beberapa minggu nenek mau berangkat haji,
tiba-tiba anak nenek sakit (psikis), jadi terpaksa nenek gagal berangkat,
sebenarnya nenek bisa saja berangkat tapi nenek merasa takut meninggalkan
anak nenek yang sakit bersama kakak dan abangnya, nenek takut kakak dan
abangnya memukul adiknya yang sedang sakit (psikis) itu.
|
N
|
Nek, selama di usia nenek
sekarang ada tidak nenek merasa sakit-sakitan seperti pegal linu, rematik,
darah manis atau yang lainnya nek?
|
Nenek
|
Hhmm, gak ada, yang ada sakit
kantong. Heheh, sebenarnya nenek ada mengalami sakit jantung dan darah
tinggi.
|
D
|
Nenek ada tidak mengkonsumsi
obat atau berobat ke dokter?
|
Nenek
|
Ada, tapi nenek minum obatnya
disaat nenek merasa sakit saja, nenek tidak minum obat secara teratur. Nenek
pergi ke dokter hanya sekali-sekali untuk di periksa, selanjutnya tinggal
mengambil obatnya saja di apotik, karena nenek tidak ada penyakit lain. Nenek
pun kurang suka mengkonsumsi obat-obat dokter, nenek lebih suka mengkonsumsi
obat yang alami saja.
|
Ang
|
Ooo, begitu ya nek.
|
J
|
Umur nenek sekarang kan sudah
84 tahun, dalam keseharian nenek ada tidak mengikuti kegiatan di luar
seperti; pengajian, pernikahan atau yang lainnya nek?
|
Nenek
|
Ada, nenek sering pergi bersama
anak nenek ke acara pernikahan dan pengajian, tapi dalam beberapa bulan ini
nenek tidak lagi mengikuti acara pengajian karena acara pengajiannya sudah
diganti di sore-hari.
|
Ang
|
Ooo, emang kenapa nek?
|
Nenek
|
Karena, sore-hari nenek sibuk
dengan pekerjaan lain, kalau pengajiannya di pagi-hari, nenek bisa pergi
sambilan olahraga.
|
1
|
2
|
Ang
|
Ooo, iya-iya nek.. supaya sehat
nek ya?
|
Nenek
|
Iya...
|
N
|
Nek, kira-kira kalau nenek
jalan jarak jauh, nenek masih sanggup atau tidak?
|
Nenek
|
Alhamdulillah, nenek masih
sanggup.
|
J
|
Oh iya nek, nenek pernah lupa
meletakkan suatu barang tidak?
|
Nenek
|
Ada, sekali-kali saja lupa,
lupanya tidak lama, terus ingat lagi waktu dimana letak barangnya.
|
D
|
Dalam kesehariannya nenek, ada
tidak nenek menghadapi masalah sama keluarga atau tetangga gitu?
|
Nenek
|
Tidak, alhamdulillah baik-baik
saja, karena nenek tidak suka marah-marah, nenek maunya baik-baik saja
apalagi umur nenek sekarang sudah tua.
|
D
|
Ooo, iya iya nek.. berarti
nenek orangnya akur-akur saja ya?
|
Nenek
|
Hhmmm, iya nak.
|
Ang
|
Nek, terimakasih atas luang
waktu yang nenek berikan untuk kami, sekali lagi kami minta maaf sudah
mengganggu waktu istirahat nenek.
|
Nenek
|
Iya nak, tidak apa-apa,
kapan-kapan main-main ke sini lagi ya, doain nenek sehat selalu dan murah
rezeki.
|
Ang
|
Amin, iya nek, makasih banyak
nek, kami pamit pulang ya nek, Assalamu’alaikum nek?
|
Nenek
|
Iya nak, wa’alaikumsalam.
|
3.3 Analisis Teoritik Kasus.
3.3.1
Fisik.
Fisik Lansia
atau orang yang telah berusia lanjut mengalami penurunan mobilitas/gerak.
Mobilitas/gerak dipengaruhi oleh perubahan otot-otot dan tulang. Otot-otot dan
tulang pada lansia mengalami degenerasi atau penurunan fungsi-fungsi sel. Nenek
Aminah memang mengalami sedikit penurunan kecepatan dan kelenturan dalam
bergerak . Namun beliau memiliki fisik yang kuat, khususnya untuk berjalan
jauh. Berdasarkan observasi, nenek Aminah masih memiliki fisik yang kuat dengan
kulit yang terlihat kencang walaupun sudah terdapat keriput di seluruh
kulitnya, banyak rambut yang sudah beruban, dan suara yang bergetar. Hal-hal
tersebut sesuai dengan teori perkembangan tentang perubahan fisik pada lansia,
anatara lain: rambut memutih, dan perubahan kulit dari kencang menjadi keriput.
Dalam usiannya
yang sudah menginjak 84 tahun, fisiknya relatif tinggi dan kurus agak
membungkuk. Hal ini sesuai dengan teori perkembangan yang mengatakan bahwa
perubahan struktur tulang mulai terjadi, sehingga tulang belakang lansia
menjadi agak melengkung dan terlihat bungkuk. Penglihatan dan pendengaran nenek
Aminah sudah menurun atau sudah tidak begitu jelas apa yang di lihat dan
didengarkannya dengan usianya yang sudah lanjut.
3.3.2
Sosial.
Hasil observasi dan wawancara menggambarkan bahwa
nenek Aminah masih berperan aktif di lingkungannya, hal tersebut dapat dilihat
dari usaha Beliau untuk terus menyambung tali silaturahim dengan para tetangga
walaupun tidak begitu sering berinteraksi secara langsung dengan tetangga di
lingkungannya. Dari hasil observasi kami, beliau menjadi pengontrol para
anak-anak kos yang tinggal di lingkungan rumah nya dan juga sekaligus mengawasi
kehidupan keluarga para anak- anaknya.
Sayang beliau sudah tidak aktif lagi di
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya, seperti; pengajian, acara
pernikahan dan sebagainya. Padahal menurut teori activity semakin orang
terlibat dan mempunyai peran di masyarakat, maka orang tersebut akan memperoleh
kepuasan dalam hidup, karena di dalamnya terdapat dinamika yang dapat mendukung
kesehatan seorang lansia.
3.3.3
Kesehatan.
Nenek Aminah
bisa dibilang adalah lansia yang relatif sehat jika dibandingkan dengan
lansia-lansia seumuran lain. Beliau hanya mengidap penyakit jantung dan darah
tinggi. Terkadang ketika beliau merasa kesakitan, beliau mengkonsumsi obat
tersebut. Hal itu sesuai dengan teori perkembangan bahwa orang-orang yang
berusia lanjut cenderung lebih banyak menggunakan pengobatan. kesehatan juga
menyangkut kesehatan mental. Kami menilai nenek Aminah sehat secara mental jika
dilihat dari hubungan dengan lingkungan sosialnya.
3.3.4
Kepribadian.
Nenek Aminah
dikenal sebagai orang yang ramah dan humoris serta banyak berbicara dalam hal
bercanda, menasehati baik dalam pendidikan maupun dalam keseharian dan hal itu
memang terbukti saat kami wawancara dan observasi. Nenek Aminah menasehati kami
seperti, “rajin-rajin kuliah, jangan suka duduk diwarung kopi, kalau kuliah 2
jam ke perpus 5 jam”. Beliau dengan senang hati bersedia diwawancarai. Beliau
sangat ramah dan sikapnya “hangat” kepada orang lain, terutama pada keluarga
dan tetangga-tetanggannya serta anak-anak
kosnya. Sifat-sifat yang konsisten yang melekat pada beliau ini disebut
dispotitional traits. Meskipun begitu beliau adalah seorang yang tegas. Tegas
dalam konteks apabila ada yang dirasa tidak benar dari apa yang dilakukan orang
lain, beliau langsung membenarkan dan menasehati. Walaupun sudah lanjut usia
dan anak-anaknya sudah menikah dan bekerja, nenek Aminah tidak mau bergantung
pada orang lain, beliau masih mencari nafkah secara mandiri.
3.3.5
Ingatan.
Ingatan Lansia
mengalami penurunan fungsi kognitif, termasuk atensi, persepsi dan memori.
Namun dari data yang kami dapatkan dari observasi dan wawancara dengan nenek
aminah, beliau masih memiliki ingatan yang baik. Beliau bukan lansia yang
“pikunan”. Contoh nenek Aminah mengingat barang-barang yang diletakkannya,
meskipun beliau sekali-kali lupa dalam meletakkannya. Beliau mampu berbicara
dengan baik dan jelas. Pelafalannya terdengar jelas. Beliau juga masih
mengingat secara jelas masa lalunya, bahkan nenek masih mengingat kejadian yang
di alaminya, seperti; keguguran anaknya dalam kandungan dan nenek masih sanggup
mengingat masa bersama anak dan suaminya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Nenek
Aminah mengalami sedikit penurunan kecepatan dan kelenturan dalam bergerak .
Namun beliau memiliki fisik yang kuat, khususnya untuk berjalan jauh. nenek
Aminah masih berperan aktif di lingkungannya. Penglihatan dan pendengaran nenek
Aminah sudah menurun atau sudah tidak begitu jelas apa yang di lihat dan
didengarkannya dengan usianya yang sudah lanjut. Beliau hanya mengidap penyakit
jantung dan darah tinggi.
Nenek
Aminah memiliki hubungan yang baik dengan tetangga-tetangga dan keluarganya,
disini kami dapat menilai bahwa nenek Aminah sehat secara mental jika dilihat
dari hubungan dengan lingkungan sosialnya. Nenek Aminah dikenal sebagai orang
yang ramah dan humoris serta banyak berbicara dalam hal bercanda, menasehati (baik
dalam pendidikan maupun dalam keseharian).
Nenek
Aminah juga memiliki kepribadian yang sangat tegas. Tegas dalam konteks apabila
ada yang dirasa tidak benar dari apa yang dilakukan orang lain, beliau langsung
membenarkan dan menasehati. Seperti: beliau menegur anak-anak kos tidak
membuang sampah sembarangan, mematikan lampu, dan sebagainya. Nenek aminah
masih memiliki ingatan yang baik.
4.2 Saran.
Sebaiknya nenek Aminah harus lebih
menjaga kesehatan dengan baik, walalupun keadaan yang nenek hadapi tidak mudah
yaitu jauh dari anggota keluarga sehingga nenek Aminah tidak mendapat kasih
sayang yang cukup dan nenek Aminah tetap menjaga pola makan agar tetap teratur
dan menjaga pola hidup sehat dan menjaga sosial dengan tetangga dan anak-anak
kos.
Berdasarkan laporan yang telah kami
observasi dan wawancara, maka diharapkan bagi pembaca semoga isi laporan ini
mudah dipahami, dapat berguna, dan menambahkan wawasan yang lebih baik lagi
dari laporan yang kami tuliskan. Jika ada kekurangan atau kesalahan dalam
penulisan laporan ini mohon dimaklumi.
DAFTAR PUSTAKA
B.
Hurlock, Elizabeth, Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Erlangga, 1980.
Desmita, Psikologi Perkembangan. Cet.II;
Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006.
http://www.e-jurnal.com/2013/09/pengertian-lanjut-usia.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar