Autumn Falling Leaves

Selamat datang di blog kami!! Semoga bermanfaat.. Jangan lupa Like & Comenntnya yaa.. Terimakasih....

Mengembangkan bidang karir berbasis ICT

Sabtu, 27 Mei 2017

Laporan Perkembangan Lansia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
Subyek yang kami cari tahu datanya adalah nenek Aminah yang berumur 84 tahun. Kami memilih beliau karena kebetulan anggota kelompok kami kos di tempat nenek Aminah tersebut, persisnya nenek dari salah satu anggota kelompok kami. Nantinya, dalam bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran kehidupan dan kesehatan dari Nenek Aminah baik kondisi fisiknya, kesehatannya, kepribadian, ingatan, dan sosialnya.

1.2  TujuanPenelitian.
1.2.1   Dalam terselesaikannya laporan ini penulis bertujuan ntuk mengetahui bagaimana perkembangan manusia di usia lanjut.
1.2.2   Untuk memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Psikologi Perkembangan Lansia terkait dengan persyaratan Ujian Akhir Semester Psikologi Perkembangan Lansia.
1.2.3   Untuk menggali data dan analisa menggunakan teori-teori yang telah kami pelajari pada mata kuliah Psikologi Perkembangan Lansia tentang perkembangan-perkembangan yang terjadi pada lansia, antara lain perkembangan: fisik, kesehatan, sosial, kepribadian, dan ingatan. Kami menggunakan metode observasi dan wawancara/interview untuk menggali data.



BAB II
KAJIAN TEORI
2.1  Pengertian Perkembangan Lansia.
Menurut Dra. Ny. Jos Masdani, lanjut usia merupakan kelanjutan usia dewasa antara usia 65 tahun hingga tutup usia. Menurut Prof. DR. Koesoemanto Setyonegoro, lanjut usia dikelompokkan menjadi tiga yaitu usia 70-75 tahun (young old); usia 75-80 tahun (old); usia lebih dari 80 tahun (very old). Kesimpulan dari pembagiaan umur menurut beberapa ahli, bahwa yang disebut lanjut usia adalah orang yang telah berumur 65 tahun keatas.
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di ketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004).
2.2  Ciri-Ciri Lanjut Usia.
Menurut Hurlock (Hurlock, 1980 ; 380) terdapat beberapa ciri-ciri orang lanjut usia, yaitu :
a.       Usia lanjut merupakan periode kemunduran.
Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis. Penurunan Fisik pada anggota tubuh tersebut meliputi:
Kulitnya semakin keriput dan mengkerut sehingga tampak kering. Sudah tidak mempunyai gigi sehingga merubah bentuk mulut, Pipi mengkerut dan terlihat longgar. Tumbuh uban pada seluruh rambut dan rambut semakin menipis. Bahu membungkuk. Tangan menjadi kurus kering dan tampak hanya tulang saja.
Terjadi penurunan penglihatan pada orang lanjut usia. Pada umumnya mereka sudah tidak mampu lagi membedakan warna dan  tidak dapat melihat pada jarak jauh, pandangan terlihat kabur. Adanya kecamata cukup membantu penglihatan.
Orang lanjut usia kehilangan kemampuan untuk mendengar.Sehingga perlu adanya alat bantu untuk dapat memudahkan komunikasi.Terkadang kita harus mendekat dengan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas.
b.      Penurunan mental yang  terjadi pada usia lanjut.
Memandang hidup mereka secara keseluruhan dengan ragu-ragu, suram, putus asa karena adanya anggapan bahwa jika masa lanjut usia adalah masa dimana terjadi kemunduran, berpenyakitan, tidak menyenangkan.
Ingatan orang berusia lanjut pada umunya lemah dalam mengingat suatu hal. Terutama hal-hal yang telah lama dipelajari.
Orang yang lanjut usia biasanya bersifat kekanak- kanakan, manja, cerewet dan bawel, dan ingin selalu diperhatikan.
c.       Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas.
Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia. Adanya stereoitipe bahwa usia lanjut adalah pria dan wanita yang keadan fisik dan mentalnya loyo, usang, sering pikun, jalnnya membungkuk dan sulit hidup besama orang lain.
d.      Menua membutuhkan perubahan peran.
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
e.       Penyesuaian yang buruk pada lansia.
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. Karena perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia menjadi buruk.

2.3  Perubahan Lanjut Usia.
a.       Fisik.
Penampakan seorang yang telah menempuh masa lansia akan mengalami perubahan, diantaranya perubahan pada kulit, rambut dan suara. Kulit seorang lansia yang keriput, rambut mulai banyak yang berwarna abu-abu atau beruban, dan suara yang lemah. Struktur tubuh pun juga akan berubah, tinggi tubuh akan berkurang karena membungkuknya bagian punggung, dan berat badan semakin bertambah. Begitu halnya dengan mobilitas akan berkurang karena dipengaruhi oleh perubahan otot-otot dan tulang.
b.      Kesehatan.
Kesehatan Stres mengacu pada proses transaksional antara orang dan lingkungan, yang berdasarkan penilaian orang tersebut lingkungan bersifat mengancam, menantang atau berbahaya (Lazarus & Folkman, 1984). Usia lanjut cenderung lebih banyak menggunakan pengobatan. Pada masa ini, lansia mengalami masa yang disebut The loss continum yaitu anak-anak (sudah tidak serumah), peran sosial, kematian pasangan, kemunduran sensori, penghasilan, mobilitas karena kesehatan menurun.
c.       Sosial.
Aktif Adaptasi yang berhasil mampu menyesuaikan dengan lingkungan fisik, diterima orang lain dengan baik (interpersonal) dan taat aturan atau norma sosialnya. Semakin kurang familiar dengan kondisi lingkungan tertentu berarti mengalami tekanan lingkungan. Proses penuaan secara progresif, mengalami berbagai kehilangan sehingga menurunkan partisipasi sosial Lanjut Usia. (Pastalan, 1982).
d.      Kepribadian.
Menurut Mc. Adam dalam Cavanaugh, J.C., dan Blanchard-Field F. (2006), terdapat tiga aspek dalam struktur dan fungsi kepribadian yang setara yaitu:
a)      Dispositional Traits : aspek kepribadian bersifat konsisten dan terus menerus menunjukkan kecenderungan pada aspek kepribadian.
b)      Personal Concern : terdiri dari berbagai hal yang dianggap penting oleh ssorang, menjadi tujuannya dan menjadi bahan pertimbangan yang penting dalam hidupnya, misal : dalam hal motivasi, strategi, refleksi diri dll terkait dg stase perkembangan ttt.).
c)      Life narrative : aspek kepribadian yang menggambarkan identitas dirinya yang melekat dalam struktur kepribadiannya, dan hal itu merupakan integrasi dari berbagai pengalaman yang menarik bagi dirinya.( target : menemukan identitas).

e.       Ingatan.
Permasalahan encoding adalah menghubungkan antara informasi yang telah ada dengan baru(ellaborative rehearsal). Lansia kurang spontan dalam memproses informasi yang masuk, tetapi mereka dapat melakukannya jika diberikan cara untuk melakukannya dan hal ini bersifat sementara. Lansia lebih rentan terhadap kenangan palsu (false memory) yang sebenarnya tidak terjadi. Penyebab informasi yang salah lain adalah karena lansia kadang lupa terhadap suatu peristiwa dan sumber dari peristiwa itu (source memory).
Dalam kehidupan sehari-hari, lansia tidak seakurat orang yang lebih muda dalam merekonstruksi obyek dengan kemampuan spasial misalnya dalam mengingat tempat. Lansia dalam kesehariannya akan sulit mengingat macam-macam gambar, termasuk wajah seseorang, tetapi mereka menggunakan pengalaman mereka untuk membantu mengingat hal-hal tersebut, hal ini disebut memory for picture. Aliran-Aliran dalam Ilmu Kalam



BAB III
PENGAMBILAN DATA
3.1  Hasil Observasi.
Nama subyek              :  Aminah
TTL                             :  Kaban jahe, 11-12-1932.
Usia                             :  84 Tahun
Alamat                                    :  Dusun utara, Jln: Assumatani, No.5, Darussalam.

Deskripsi tentang subyek.
Dalam keseharian nenek Aminah, beliau hidup bersama anaknya. Setiap harinya meskipun usianya yang sudah lanjut 84 tahun beliau tidak pernah bergantung pada orang lain terutama anak-anaknya. Begitu juga dengan pekerjaan beliau yaitu menerima anak kos sejak tahun 1981 sampai sekarang. Nenek Aminah memiliki 5 anak yang 4 diantaranya sudah menikah dan yang tersisa hanya anak tengahnyanya yang belum menikah dikarenakan anaknya memiliki penyakit psikis (jiwa).
Beliau sudah sekitar 2 bulan tidak mengikuti acara sosial di sekitar rumahnya seperti pengajian, arisan, dan sebagainya karena waktu yang tidak memadai, oleh karena itu beliau sedikit kurang dekat dengan tetangga yang rumahnya cukup jauh dari kediamannya, namun beliau tetap menjaga tali silaturahim dengan tetangga meskipun jarang bertemu. Selain dengan tetangga beliau juga tetap menjaga hubungan silaturahim dengan kelurga, terutama dengan anak dan cucunya.
Meskipun beliau harus mengurusi anaknya yang sakit, beliau masih berusaha meluangkan waktu untuk menjenguk anak dan cucunya yang lain. Bahkan salah satu cucunya tinggal dengan beliau semenjak kuliah, sampai sekarang ini cucunya berusia 18 tahun. Ini merupakan bukti bahwa nenek Aminah masih menjaga dengan baik hubungan sosialnya dengan masyarakat dan keluarganya.
Dengan usianya yang menginjak 84 tahun nenek Aminah masih mempunyai fisik yang cukup kuat, dengan kulit yang terlihat kencang walaupun sudah terdapat keriput di seluruh kulitnya, banyak rambut yang sudah beruban, dan suara yang bergetar. Dengan kondisi yang seperti itu, Beliau masih bisa berjalan kaki ke masjid yang jaraknya sekitar 2-3 km dari rumahnya. Meskipun sibuk dengan urusan duniawinya beliau tetap berusaha mendekatkan dirinya dengan Allah SWT. Mungkin hal tersebut dilakukannya untuk memberikan ketenangan rohaniah baginya di hari tuanya ini.

3.2  Hasil Wawancara.
Hari, Tanggal              :  Mingggu, 18-12-2016
Tempat                        : Rumah nenek Aminah, Dusun utara, Jln: Assumatrani, No.5, Darussalam.
Waktu                         :  10.00-11.00 WIB
Keterangan
Ang     : Anggota.
D         : Dwi Nadia Adhilla.
J           : Jolita.
N         : Nura Yudrika.

Nama
Pertanyaan dan Pernyataan
1
2
Ang
Assalamu’alaikum nek.
Nenek
Wa’alaikum salam.
D
Maaf nek, mengganggu waktunya, boleh kami mewawancarai nenek, kami ada tugas kuliah untuk membuat laporan tentang perkembangan lansia?
Nenek
Iya, boleh nak.
N
Maaf nek, sebelumnya nama nenek siapa dan berapa umur nenek?
Nenek
Nama nenek Aminah, umur nenek sekarang sekitar 84 tahun gitu.
D
Ohya nek, kalau boleh tau, nenek kapan menikah? Hehee
Nenek
Sebelum menikah, dulunya nenek bekerja sebagai guru di SD Binjai, setelah nenek bekerja selama 2 tahun baru nenek menikah dengan kakek.
N
Nenek mulai bekerja pada usia berapa?
Nenek
Nenek mulai bekerja pada usia 20 tahun.
J
Nenek memiliki berapa anak dan berapa cucu?
1
2
Nenek
Anak nenek sebenarnya sembilan, tapi yang masih hidup sekarang 5 orang, yang empatnya lagi sudah meninggal karena ada yang memiliki penyakit dan ada juga yang keguguran. Cucu nenek juga sembilan orang. anak sembilan cucu juga sembilan, tidak bertambah-tambah.
J
Pada saat jadi guru, apa nenek ada kendala dalam mengajar dan apa kesan nenek selama jadi guru?
Nenek
Tidak ada kendala, tapi nenek pernah tidak digaji selama setahun setengah waktu ngajar, kesannya sangat senang karena kepala sekolahnya menyayangi semua guru.
D
Nek, selama nenek tidak mengajar lagi, berapa tunjangan gaji yang nenek dapatkan dari pensiun?

Nenek
Nenek tidak dapat gaji pensiunan, karena tidak diurus, yang ada gaji pensiun kakek, nenek di tinggal oleh kakek sejak nenek berumur 50tahun dan kakek berumur 54tahun, selama nenek di tinggal sama kakek nenek merasa sedih, nenek pikir umur kakek masih panjang, eh tahu-tahunya si kakek duluan meninggalkan nenek, hehee
Ang
Hehehe.....
J
Selama nenek tidak mengajar lagi, kegiatan apa yang nenek lakukan untuk menambahkan kebutuhan seharian nenek? Seperti membuka usaha atau yang lainnya.
Nenek
Nenek dulunya pernah jualan es, tapi dilarang oleh anak karena pergaulan ditempat nenek jual es itu tidak bagus, takutnya anak nenek yang tengah mengikuti pergaulan mereka, karena yang mengantarkan esnya anak nenek, makanya di larang sama abangnya, terus abangnya mengajak adiknya ke bogor untuk sekolah disana.
Sesudah nenek berhenti jualan es, nenek membuka usaha jualan kain yang dikirim adik nenek dari padang untuk dijual di banda aceh, penghasilannya lumayan banyak, tetapi nenek berhenti jualan karena merasa kecapean berkelilng jualan kain.
Setelah itu nenek baru menerima anak kos (putri) sejak tahun 1981 sampai sekarang.
1
2
N
Penghasilan nenek sekarang, cukup gak untuk kebutuhan nenek sehari-hari?
Nenek
Cukup, penghasilan dari usaha nenek sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan ekonomi nenek dan kebutuhan ekonomi anak nenek yang sedang sakit.
D
Ohya nek, apa ada anak nenek yang membantu kebutuhan ekonomi?
Nenek
Ada, tapi yang sering membantu ekonomi nenek dan belanja itu anak perempuan nenek anak yang ke-3 dandia juga membuka usaha di depan rumah nenek, usahanya itu membuka warung makan.
J
Dimasa tua ini, apakah ada keinginan nenek yang belum tercapai?
Nenek
Ada, nenek pengen naik haji. Kemarin itu biayanya sudah di urus, beberapa minggu nenek mau berangkat haji, tiba-tiba anak nenek sakit (psikis), jadi terpaksa nenek gagal berangkat, sebenarnya nenek bisa saja berangkat tapi nenek merasa takut meninggalkan anak nenek yang sakit bersama kakak dan abangnya, nenek takut kakak dan abangnya memukul adiknya yang sedang sakit (psikis) itu.
N
Nek, selama di usia nenek sekarang ada tidak nenek merasa sakit-sakitan seperti pegal linu, rematik, darah manis atau yang lainnya nek?
Nenek
Hhmm, gak ada, yang ada sakit kantong. Heheh, sebenarnya nenek ada mengalami sakit jantung dan darah tinggi.
D
Nenek ada tidak mengkonsumsi obat atau berobat ke dokter?
Nenek
Ada, tapi nenek minum obatnya disaat nenek merasa sakit saja, nenek tidak minum obat secara teratur. Nenek pergi ke dokter hanya sekali-sekali untuk di periksa, selanjutnya tinggal mengambil obatnya saja di apotik, karena nenek tidak ada penyakit lain. Nenek pun kurang suka mengkonsumsi obat-obat dokter, nenek lebih suka mengkonsumsi obat yang alami saja.
Ang
Ooo, begitu ya nek.
J
Umur nenek sekarang kan sudah 84 tahun, dalam keseharian nenek ada tidak mengikuti kegiatan di luar seperti; pengajian, pernikahan atau yang lainnya nek?
Nenek
Ada, nenek sering pergi bersama anak nenek ke acara pernikahan dan pengajian, tapi dalam beberapa bulan ini nenek tidak lagi mengikuti acara pengajian karena acara pengajiannya sudah diganti di sore-hari.
Ang
Ooo, emang kenapa nek?
Nenek
Karena, sore-hari nenek sibuk dengan pekerjaan lain, kalau pengajiannya di pagi-hari, nenek bisa pergi sambilan olahraga.
1
2
Ang
Ooo, iya-iya nek.. supaya sehat nek ya?
Nenek
Iya...
N
Nek, kira-kira kalau nenek jalan jarak jauh, nenek masih sanggup atau tidak?
Nenek
Alhamdulillah, nenek masih sanggup.
J
Oh iya nek, nenek pernah lupa meletakkan suatu barang tidak?
Nenek
Ada, sekali-kali saja lupa, lupanya tidak lama, terus ingat lagi waktu dimana letak barangnya.
D
Dalam kesehariannya nenek, ada tidak nenek menghadapi masalah sama keluarga atau tetangga gitu?
Nenek
Tidak, alhamdulillah baik-baik saja, karena nenek tidak suka marah-marah, nenek maunya baik-baik saja apalagi umur nenek sekarang sudah tua.
D
Ooo, iya iya nek.. berarti nenek orangnya akur-akur saja ya?
Nenek
Hhmmm, iya nak.
Ang
Nek, terimakasih atas luang waktu yang nenek berikan untuk kami, sekali lagi kami minta maaf sudah mengganggu waktu istirahat nenek.
Nenek
Iya nak, tidak apa-apa, kapan-kapan main-main ke sini lagi ya, doain nenek sehat selalu dan murah rezeki.
Ang
Amin, iya nek, makasih banyak nek, kami pamit pulang ya nek, Assalamu’alaikum nek?
Nenek
Iya nak, wa’alaikumsalam.


3.3  Analisis Teoritik Kasus.
3.3.1   Fisik.
Fisik Lansia atau orang yang telah berusia lanjut mengalami penurunan mobilitas/gerak. Mobilitas/gerak dipengaruhi oleh perubahan otot-otot dan tulang. Otot-otot dan tulang pada lansia mengalami degenerasi atau penurunan fungsi-fungsi sel. Nenek Aminah memang mengalami sedikit penurunan kecepatan dan kelenturan dalam bergerak . Namun beliau memiliki fisik yang kuat, khususnya untuk berjalan jauh. Berdasarkan observasi, nenek Aminah masih memiliki fisik yang kuat dengan kulit yang terlihat kencang walaupun sudah terdapat keriput di seluruh kulitnya, banyak rambut yang sudah beruban, dan suara yang bergetar. Hal-hal tersebut sesuai dengan teori perkembangan tentang perubahan fisik pada lansia, anatara lain: rambut memutih, dan perubahan kulit dari kencang menjadi keriput.
Dalam usiannya yang sudah menginjak 84 tahun, fisiknya relatif tinggi dan kurus agak membungkuk. Hal ini sesuai dengan teori perkembangan yang mengatakan bahwa perubahan struktur tulang mulai terjadi, sehingga tulang belakang lansia menjadi agak melengkung dan terlihat bungkuk. Penglihatan dan pendengaran nenek Aminah sudah menurun atau sudah tidak begitu jelas apa yang di lihat dan didengarkannya dengan usianya yang sudah lanjut.
3.3.2   Sosial.
Hasil observasi dan wawancara menggambarkan bahwa nenek Aminah masih berperan aktif di lingkungannya, hal tersebut dapat dilihat dari usaha Beliau untuk terus menyambung tali silaturahim dengan para tetangga walaupun tidak begitu sering berinteraksi secara langsung dengan tetangga di lingkungannya. Dari hasil observasi kami, beliau menjadi pengontrol para anak-anak kos yang tinggal di lingkungan rumah nya dan juga sekaligus mengawasi kehidupan keluarga para anak- anaknya.
Sayang beliau sudah tidak aktif lagi di kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di lingkungannya, seperti; pengajian, acara pernikahan dan sebagainya. Padahal menurut teori activity semakin orang terlibat dan mempunyai peran di masyarakat, maka orang tersebut akan memperoleh kepuasan dalam hidup, karena di dalamnya terdapat dinamika yang dapat mendukung kesehatan seorang lansia.
3.3.3   Kesehatan.
Nenek Aminah bisa dibilang adalah lansia yang relatif sehat jika dibandingkan dengan lansia-lansia seumuran lain. Beliau hanya mengidap penyakit jantung dan darah tinggi. Terkadang ketika beliau merasa kesakitan, beliau mengkonsumsi obat tersebut. Hal itu sesuai dengan teori perkembangan bahwa orang-orang yang berusia lanjut cenderung lebih banyak menggunakan pengobatan. kesehatan juga menyangkut kesehatan mental. Kami menilai nenek Aminah sehat secara mental jika dilihat dari hubungan dengan lingkungan sosialnya.
3.3.4   Kepribadian.
Nenek Aminah dikenal sebagai orang yang ramah dan humoris serta banyak berbicara dalam hal bercanda, menasehati baik dalam pendidikan maupun dalam keseharian dan hal itu memang terbukti saat kami wawancara dan observasi. Nenek Aminah menasehati kami seperti, “rajin-rajin kuliah, jangan suka duduk diwarung kopi, kalau kuliah 2 jam ke perpus 5 jam”. Beliau dengan senang hati bersedia diwawancarai. Beliau sangat ramah dan sikapnya “hangat” kepada orang lain, terutama pada keluarga dan tetangga-tetanggannya  serta anak-anak kosnya. Sifat-sifat yang konsisten yang melekat pada beliau ini disebut dispotitional traits. Meskipun begitu beliau adalah seorang yang tegas. Tegas dalam konteks apabila ada yang dirasa tidak benar dari apa yang dilakukan orang lain, beliau langsung membenarkan dan menasehati. Walaupun sudah lanjut usia dan anak-anaknya sudah menikah dan bekerja, nenek Aminah tidak mau bergantung pada orang lain, beliau masih mencari nafkah secara mandiri.
3.3.5   Ingatan.
Ingatan Lansia mengalami penurunan fungsi kognitif, termasuk atensi, persepsi dan memori. Namun dari data yang kami dapatkan dari observasi dan wawancara dengan nenek aminah, beliau masih memiliki ingatan yang baik. Beliau bukan lansia yang “pikunan”. Contoh nenek Aminah mengingat barang-barang yang diletakkannya, meskipun beliau sekali-kali lupa dalam meletakkannya. Beliau mampu berbicara dengan baik dan jelas. Pelafalannya terdengar jelas. Beliau juga masih mengingat secara jelas masa lalunya, bahkan nenek masih mengingat kejadian yang di alaminya, seperti; keguguran anaknya dalam kandungan dan nenek masih sanggup mengingat masa bersama anak dan suaminya. 

BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan.
Nenek Aminah mengalami sedikit penurunan kecepatan dan kelenturan dalam bergerak . Namun beliau memiliki fisik yang kuat, khususnya untuk berjalan jauh. nenek Aminah masih berperan aktif di lingkungannya. Penglihatan dan pendengaran nenek Aminah sudah menurun atau sudah tidak begitu jelas apa yang di lihat dan didengarkannya dengan usianya yang sudah lanjut. Beliau hanya mengidap penyakit jantung dan darah tinggi.
Nenek Aminah memiliki hubungan yang baik dengan tetangga-tetangga dan keluarganya, disini kami dapat menilai bahwa nenek Aminah sehat secara mental jika dilihat dari hubungan dengan lingkungan sosialnya. Nenek Aminah dikenal sebagai orang yang ramah dan humoris serta banyak berbicara dalam hal bercanda, menasehati (baik dalam pendidikan maupun dalam keseharian).
Nenek Aminah juga memiliki kepribadian yang sangat tegas. Tegas dalam konteks apabila ada yang dirasa tidak benar dari apa yang dilakukan orang lain, beliau langsung membenarkan dan menasehati. Seperti: beliau menegur anak-anak kos tidak membuang sampah sembarangan, mematikan lampu, dan sebagainya. Nenek aminah masih memiliki ingatan yang baik.
4.2  Saran.
Sebaiknya nenek Aminah harus lebih menjaga kesehatan dengan baik, walalupun keadaan yang nenek hadapi tidak mudah yaitu jauh dari anggota keluarga sehingga nenek Aminah tidak mendapat kasih sayang yang cukup dan nenek Aminah tetap menjaga pola makan agar tetap teratur dan menjaga pola hidup sehat dan menjaga sosial dengan tetangga dan anak-anak kos.
Berdasarkan laporan yang telah kami observasi dan wawancara, maka diharapkan bagi pembaca semoga isi laporan ini mudah dipahami, dapat berguna, dan menambahkan wawasan yang lebih baik lagi dari laporan yang kami tuliskan. Jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan laporan ini mohon dimaklumi.



DAFTAR PUSTAKA


B. Hurlock, Elizabeth, Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga, 1980.

Desmita, Psikologi Perkembangan. Cet.II; Bandung, Remaja Rosdakarya, 2006.


http://www.e-jurnal.com/2013/09/pengertian-lanjut-usia.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar